Best Day Ever (2014)

David berusia 50 dan mengalami Krisis paruh baya! Dia tidak yakin “suaminya yang sempurna” mencintainya, dan jika dia memilih karier yang tepat. Penuaan adalah sesuatu yang tidak pernah terpikirkan olehnya, tetapi sekarang dia dihadapkan dengan membuat sisa hidupnya berarti dan berharap teman-teman dekatnya dapat membantu. Menyadari bahwa ia mungkin hanya memiliki sekitar 35 tahun lagi, ia harus memikirkan hidupnya untuk memastikan kebahagiaan dan kepuasan. Nasib mengubah segalanya ketika dia bertemu dengan pria yang lebih muda 15 tahun yang menunjukkan kepadanya bahwa usia tidak masalah, dan bahwa mungkin kebahagiaan masa depannya tepat di depannya.