Perfect World

Tsugumi, yang bekerja di sebuah perusahaan desain interior, mengalami perjumpaan tak terduga dengan cinta pertamanya dari sekolah menengah, Itsuki, saat makan malam bersama seluruh kliennya, sebuah firma arsitektur. Melihat Itsuki, yang merupakan arsitek terdaftar dengan lisensi kelas satu dan cukup memesona, membawa kembali kenangan samar dari sekolah menengah. Di tengah makan malam, ia diam-diam menyelinap pergi dan mulai pulang, naik ke kursi roda. “Kamu tidak tahu? Itsuki mengalami kecelakaan di kampus, dan dia tidak bisa berjalan. ” Tsugumi, detak nadinya berdetak kencang, mundur selangkah dan berpikir pada dirinya sendiri, �Aku tidak bisa mencintai seseorang di kursi roda. Hanya saja tidak mungkin untuk berkencan dengan seseorang seperti itu. ” Tapi ketika dia menerima kenyataan situasi dan berinteraksi dengan Itsuki, yang berjuang tetapi berjuang untuk bertahan hidup setiap hari, dia menjadi kewalahan dengan emosi yang dia simpan sejak masa mudanya.